Sebagai seorang blogger, saya sering ditanya oleh banyak orang, "Surya, bisakah saya bekerja dari rumah sebagai CEO?" Kemudian saya akan memperhatikan ekspresi mereka yang penuh harap. Ya, pertanyaan itu merupakan pertanyaan yang tidak hanya ditanyakan oleh mereka saja, namun juga sesuatu yang sering saya coba gali lebih dalam dalam pemikiran saya sendiri. Sebab, menjadi seorang CEO suatu perusahaan sambil tetap bisa berada di rumah dan bermain dengan Satria dan Sendari adalah sesuatu yang pastinya sangat memikat. Karena itu, mari kita telusuri lebih dalam kemungkinan ini.
Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi seorang CEO adalah tantangan tersendiri. Dengan tanggung jawab besar dan begitu banyak hal yang harus dikelola, sering kali bekerja dari rumah tampaknya bukan pilihan yang masuk akal. Tapi, apakah itu berarti bahwa tidak mungkin? Tentunya tidak! Hanya saja memang ada beberapa tantangan tersendiri yang perlu dihadapi. Misalnya, bagaimana caranya memimpin tim secara efektif ketika Anda bekerja dari jantung rumah Anda? Atau, bagaimana cara menjaga komunikasi yang baik dengan semua pihak baik itu karyawan, stakeholder, maupun konsumen? Dan tentunya ada banyak pertanyaan lainnya yang mungkin akan muncul di kepala Anda.
Sebelum kita beranjak lebih jauh, saya pikir penting untuk kita melihat beberapa contoh dari CEO yang sukses bekerja dari rumah. Ya, mereka ada loh! Jadi, bukan hanya khayalan semata. Misalnya, kita bisa melihat CEO dari perusahaan teknologi besar seperti Twitter dan Shopify yang telah berhasil bekerja dari rumah dan memimpin perusahaan mereka menjadi lebih sukses.
Sebenarnya, ada banyak tips yang bisa saya berikan untuk Anda yang ingin berhasil bekerja dari rumah sebagai CEO. Sebuah tip yang saya rasa penting adalah membuat jadwal yang konsisten. Dengan memiliki jadwal yang konsisten, Anda akan lebih mudah membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan personal. Satria dan Sendari, punya bapak yang kerap kali bekerja dari rumah dan mereka sangat mengapresiasi bagaimana saya membuat batasan antara waktu kerja dan waktu bersama mereka. Di sisi lain, teknologi dapat menjadi sekutu yang sangat baik untuk menjaga komunikasi dan kolaborasi dengan tim Anda.
Jadi, apa sebenarnya keuntungan dan kerugian dari bekerja dari rumah sebagai CEO? Keuntungan utamanya tentunya adalah fleksibilitas. Anda bisa menjalankan perusahaan Anda tanpa harus beranjak dari rumah. Anda bisa menikmati santai sarapan pagi sambil memeriksa email penting, atau bisa menemani Satria dan Sendari bermain di taman tanpa harus khawatir tentang lalu lintas lengket yang mungkin harus Anda hadapi di perjalanan kembali ke kantor.
Untuk menjadi CEO yang efektif dari rumah, Anda harus mampu memimpin tim Anda secara efektif meskipun tidak selalu bertemu secara langsung. Rasa percaya adalah kunci utama dalam hal ini. Anda harus mampu mempercayai tim Anda dan keputusan mereka. Sebaliknya, tim Anda juga harus percaya kepada Anda dan visi yang Anda miliki. Tim kerja harus merasa dihargai dan didengar. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu terbuka dan siap menerima masukan dari mereka.
Sebagai seorang ayah dari Satria dan Sendari, saya mencoba menerapkan prinsip yang sama dalam membesarkan mereka. Motto saya dalam memimpin adalah 'Percayai tim Anda dan mereka akan percayai Anda'. Dan, ini adalah sesuatu yang saya temukan berlaku baik dalam hal membesarkan anak-anak maupun memimpin sebuah perusahaan.
Sebagai penutup, bekerja dari rumah sebagai CEO mungkin tampak menantang. Tapi, dengan persiapan yang tepat dan sikap yang positif, ini bisa menjadi suatu kesempatan untuk meraih sukses baik dalam karir maupun kehidupan pribadi. Jadi, jika Anda memiliki keinginan untuk menjadi CEO yang bekerja dari rumah, jangan pernah ragu untuk mencapainya. Seperti pepatah lama yang banyak dikutip, 'Dimana ada kemauan, di situ ada jalan'.